Sejarah Istana Maimun sudah tidak asing lagi di telinga kita apalagi tempat ini sudah menjadi salah satu tempat yang ikonik di Medan, Sumatera Utara. Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu sejarah Peninggalan kesultanan Deli dan dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsayah. Bangunan ini juga tak lupa di desain memadukan unsur Melayu, Timur Tengah, India dan Eropa.
Tepat ini juga tak luput dari kisah sejarah di masa lalu yang tak terlupakan contohnya salah satu cerita rakyat Sang Legenda Putri Hijau. Siapa lagi yang tak tahu tentang kisah putri satu ini, cerita rakyat Putri Hijau adalah salah satu kisah legenda dari Sumatera Utara. Cerita ini menggambarkan keindahan serta misteri yang terdapat di Kesultanan Deli Sumatera Utara.
SEJARAH ISTANA MAIMUN
Alkisah, di daerah Deli hiduplah seorang raja yang memiliki tiga orang anak. Anak dari sang raja terdiri dari dua orang anak laki-laki yang bernama Mambang Khayali dan Mambang Yasid, serta seorang putri bernama Putri Hijau. Nama sang putri diberikan karena kecantikannya dan kulitnya yang bersinar seperti Zamrud Hijau.
Anak-anak sang raja pun hidup dengan rukun dan saling menyayangi. Mereka memimpin kerajaan dengan sangat bijaksana setelah kematian sang ayah tercinta mereka. Namun, kecantikan Putri Hijau menarik perhatian banyak raja dari kerajaan lain yang ingin meminang nya. Meski begitu, Putri Hijau menolak semua lamaran karena merasa belum menemukan pasangan yang tepat.
Lamaran Sultan Aceh dan Obsesinya
Salah satu raja yang terpikat oleh kecantikan Putri Hijau adalah Sultan Aceh. Sultan Aceh mengutus salah satu pengawalnya untuk meminang sang putri. Namun, lamaran nya pun di tolak karena sang putri tak menginginkan nya. Ia merasa kehormatan nya di jatuhkan karena lamaran nya di tolak, ia memutuskan untuk menyerang kerajaan Deli.
Ketika pasukan Aceh yang menyerang di Kerajaan Deli tiba, Membang Khayali dan Membang Yasid berjuang keras untuk mempertahankan kerajaannya. Dalam pertarungan yang sangat sengit, Membang Yasid dengan ilmunya berubah menjadi seekor naga besar untuk melindungi saudara-saudaranya. Sedangkan Mambang Khayali menggunakan kesaktiannya untuk melawan musuh.
Melihat kakaknya menghadapi masalah tersebut, Putri Hijau menjadi sangat sedih. Dalam situasi perang ia berdoa kepada sang pencipta agar perang tersebut dapat dimenangkan oleh pemerintah Deli. Namun konon Putri Hijau berubah menjadi meriam untuk membantu melawan pasukan Aceh, namun pada akhirnya meriam tersebut meledak dan sang putri menghilang hingga kini.
Info penting tentang Istana Maimun:
- Lokasi: Istana ini terletak di Jalan Brigjen Katamso, Medan
- Arsitektur: Bangunan utama istana terdiri dari dua lantai dengan 30 ruangan, dekorasi ornamen khas Melayu dan elemen gaya Eropa seperti jendela besar dan ukiran
- Fungsi: Istana ini dulunya menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Deli dan tempat tinggal sultan beserta keluarganya. Saat ini, sebagian istana dijadikan museum yang memamerkan koleksi sejarah Kesultanan Deli
- Status: Terbuka umum untuk salah satu destinasi wisata populer.
- Simbol Budaya: Istana ini telah menjadi salah satu ikon budaya Melayu dan simbol sejarah di kota Medan.
Baca juga: Hidupku Sebagai Robot Remaja Kisah Robot Penuh Perasaan