Bawang Merah Bawang Putih Pelajaran Tentang Kebaikan dan Keburukan

Bawang Merah Bawang Putih Pelajaran Tentang Kebaikan dan Keburukan

Bawang Merah Bawang Putih ialah dongeng populer di Indonesia yang berasal dari Riau. Kisah ini bermula dengan dua orang wanita cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan watak yang sangat berbeda, dan juga tentang seorang ibu tiri yang pilih kasih. Cerita rakyat ini sangat terkenal di Indonesia yang mengajarkan nilai-nilai moral, seperti kesabaran, kejujuran, dan kebaikan hati. Kisah ini sangat populer di kalangan masyarakat dan sering diceritakan dari generasi ke generasi.

Awal Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih

Dahulu kala, hiduplah seorang gadis cantik bernama Bawang Putih bersama ayah dan ibunya. Mereka adalah keluarga sederhana namun hidup dengan bahagia. Sayangnya, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Ibu Bawang Putih meninggal dunia, meninggalkan kesedihan mendalam bagi Bawang Putih dan ayahnya. Setelah beberapa waktu, ayah Bawang Putih menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki seorang anak bernama Bawang Merah. Namun, sifat ibu tiri dan Bawang Merah sangat berbeda dengan Bawang Putih sangat amat berbeda jauh sekali.

Ibu tiri dan Bawang Merah memperlakukannya seperti pembantu. Bawang Putih harus terus menerus bekerja sangat keras setiap hari, mulai dari membersihkan rumah, memasak, hingga mencuci pakaian. Namun, ia tetap sabar dan tidak pernah membalas perlakuan buruk mereka.

Suatu hari, saat mencuci pakaian di sungai, tanpa ia sadari kain kesayang ibu tirinya telah hanyut di sungai, khawatir akan kainnya yang hilang itu ia terus menyusuri sungai hingga menemukan sebuah gubuk yang tidak jauh di ujung tepi sungai yang di tinggali oleh seorang nenek tua. Ia mulai bertanya kepada sang nenek tua itu mengenai keberadaan kain Ibu yang hilang itu. Nenek itu sudah mengetahui di mana keberadaan kain itu, akan tetapi ia mengajukan syarat agar bawang putih bisa membawa kembali kain itu dengan syarat ia harus harus membantu menyelesaikan pekerjaan sang nenek tua tersebut. Sudah terbiasa melakukan hal-hal  itu, dengan senang hati Bawang Putih menyanggupi untuk membantu sang nenek merapikan dan membersihkan gubuk tersebut. Nenek tua itu sangat puas dengan hasil kerja yang di lakukan Bawang Putih.

Di sore hari, Bawang Putih berpamitan kepada nenek untuk pulang ke rumahnya. Nenek itu pun memberi kain milik Ibu Tiri Bawang Putih yang terbawa arus sungai, serta memberikan dua buah labu sebagai hadiah atas bantuan Bawang Putih. Nenek memberikan dua buah labu yang berukuran besar dan kecil. Dengan senang hati ia memilih labu yang ukuran nya kecil

Keajaiban Labu Emas Bawah Merah & Putih

Sampainya di rumah Ibu Tiri dan Saudari Tirinya sangat marah karena Bawang Putih terlambat pulang. Bawang Putih pun menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ibu Tiri yang jengkel  karena Bawang Putih hanya membawa labu kecil, langsung merebut dan membanting nya ke tanah. “Prak…” bunyi labu saat di  pecahkan, namun tiba-tiba keluar keajaiban di dalam labu itu terdapat perhiasan emas, intan, dan permata. Mereka semua terkejut melihatnya. Namun, karena sifat tamak dan juga selalu merasa tidak  puas Ibu Tiri dan Bawang Merah, mereka tetap memarahi Bawang Putih karena memilih sebuah  labu yang amat sangat kecil. Mereka berpikir dengan tamak jika ia memilih labu yang lebih besar, pasti akan ada lebih banyak emas yang di dapat.

Mendengar cerita itu, Bawang Merah yang merasa cemburu meminta izin kepada Ibu Tiri untuk pergi ke sungai dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Bawang Putih. Namun, saat bertemu dengan nenek tua itu, Bawang Merah bersikap kasar dan tidak menghiraukan nasihat sang nenek. Ehh malah ia langsung ambil labu yang lebih besar. Setibanya di rumah, bukannya menemukan emas dan permata, ia malah mendapatkan malapetaka berupa ular dan hewan berbisa lainnya. Mereka berdua pun ketakutan dan lari menyelamatkan diri. Ibu Tiri dan Bawang Merah pun akhirnya sadar sebelum terlambat akan kesalahan dan ketamakan mereka dan mereka pun menyesali perbuatan buruk yang telah mereka lakukan terhadap Bawang Putih mereka meminta maaf dan saring berpelukan kepada Bawang Putih.

PESAN YANG TERSAMPAIKAN DARI CERITA BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH
  • Kebaikan akan selalu menang: Sikap tulus, baik hati, dan sabar seperti yang ditunjukkan oleh Bawang Putih akan membawa kebahagiaan dan keberuntungan, meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan.
  • Keserakahan membawa kehancuran: Sikap egois, iri hati, dan keserakahan seperti yang ditunjukkan oleh Bawang Merah dan ibunya hanya akan membawa kesulitan dan kerugian.
  • Bersikap adil dan tidak pilih kasih: Sebagai orang tua, penting untuk bersikap adil kepada anak-anak tanpa membeda-bedakan atau berlaku tidak adil.
  • Bersyukur dan rendah hati: Tidak peduli seberapa berat cobaan yang dihadapi, selalu ada hikmah di baliknya. Sikap rendah hati dan bersyukur akan membawa keberuntungan.

Baca Juga: Bubble Guppies Petualangan Dunia Bawah Air